TIMES TEMANGGUNG, MALANG – Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Pakubuwono XIII (SISKS Pakubuwono XIII) memberi anugerah gelar kebangsawanan Sentono Riyo Inggil kepada pengasung Pondok Pesantren UNIQ Nusantara, KH M Abdul Ghofur Al Bantani, di Desa Pamotan, Dampit, Kabupaten Malang, Senin (2/10/2020).

Dengan gelar kebangsawanan tersebut, nama KH M Abdulah Ghofur Al Bantani menjadi Kanjeng Aryo KH M Abdul Ghufron Al Bantani Adi Nagoro.

Suasana silaturahim Pakubuwono XIII (tiga kiri) di Ponpes UNIQ nusantara saat akan memberikan gelar kehormatan kepada KH.  M. abdul Ghufron Al Bantani. (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

Penganugerahan dilakukan langsung oleh SISKS Pakubuwono XIII dengan menyerahkan plakat piagam kehormatan yang diberikan di Aula Pondok Pesantren UNIQ Nusantara.

Kanjeng Aryo KH M Abdul Ghufron Al Bantani Adi Nagoro mengaku tidak pernah sekalipun membayangkan akan mendapat gelar kehormatan tersebut.

Raja Surakarta Pakubuwono XIII (tiga kiri) saat memberikan plakat gelar kehormatan kepada pengasuh Ponpes UNIQ nusantara KH.  M. abdul Ghufron Al Bantani (kanan). (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

"Sebagai negara yang berazaakan Pancasila, dengan Bhineka Tunggal Ika seharusnya kita kembali kepada fitrah dengan mengedepankan nasionalisme dan mempererat persatuan dan Kesatuan serta melestarikan budaya leluhur," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, SISKS Pakubuwono XIII didampingi Prameswari Dalem Gusti Kanjeng Ratu Buwono, beserta Kanjeng Pangeran Eko Yudi Prastowo Adi Nagoro, dan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Puruboyo.

Pengasuh Ponpes UNIQ nusantara KH.  M. abdul Ghufron Al Bantani (kanan) saat menerima potongan tumpeng dari Kanjeng Pageran Gusti Haryo Puruboyo (kiri). (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

"Pemberian gelar ini berdasarkan pertimbangan dan pantas untuk mendapatkan gelar kehormatan tersebut karena Kanjeng Aryo KH M Abdul Ghufron Al Bantani Adi Nagoro dinilai telah mendidik dan mengajarkan para santri tentang keutaman hidup berlandaskan tuntutan nabi Muhammad SAW, serta menjunjung tinggi nasionalime, kebangsan dan patriotisme," kata SISKS Pakubuwono XIII seperti disampaikan Kanjeng Pangeran Eko Yudi Prastowo Adi Nagoro.