https://temanggung.times.co.id/
Berita

Truk Tangki Gas Meledak di Kenya Tiga Orang Meninggal Dunia, 300 Luka

Jumat, 02 Februari 2024 - 20:32
Truk Tangki Gas Meledak di Kenya Tiga Orang Meninggal Dunia, 300 Luka Seorang wanita melihat dari balkon rumah-rumah dan toko-toko yang rusak berat pada pagi hari setelah ledakan. (FOTO: The Guardian/Getty Images)

TIMES TEMANGGUNG, JAKARTA – Sebuah truk tangki gas meledak di distrik Embakasi, Nairobi, Kenya, Kamis (1/2/2024) tadi malam sekitar pukul 23.30 waktu setempat. Sedikitnya 3 orang meninggal dunia dan 300 lainnya terluka akibat meluapnya api besar kemana-mana.

Penyebab ledakan belum diketahui. Namun yang jelas dari tiga orang yang meninggal dunia itu, satu diantaranya seorang anak.

Tabung gas yang dibawa truk itu meledak di dekat lokasi industri, sehingga bola api besar yang ditimbulkannya menyebar ke rumah-rumah dan gudang-gudang di dekatnya.

"Saat ledakan dan menyebarnya kobaran api,  banyak orang diperkirakan berada di dalam rumah mereka saat api mencapai properti mereka," kata juru bicara pemerintah Kenya, Isaac Mwaura.

Kepala polisi Embakasi, Wesley Kimeto juga mengingatkan, bahwa korban jiwa bisa bertambah. Sejumlah kendaraan dan tempat usaha rusak dan hangus akibat amukan api tersebut.

Seorang saksi mata mengatakan kepada situs berita Kenya's Nation, sesaat setelah terjadi ledakan besar dan munculnya bola api besar, orang-orang berteriak dan berlarian ke mana-mana karena takut akan terjadi ledakan lagi.

Mwaura juga menulis di X,  bahwa sebuah truk yang membawa tabung gas di daerah tersebut meledak sebelum "memicu bola api besar yang menyebar luas". Dia menyebutkan salah satu silinder yang "terbang" menghantam gudang tekstil dan membakarnya.

truk-tangki-Kenya-2.jpgPakar forensik memeriksa kendaraan yang terbakar di lokasi ledakan. (FOTO: Reuters)

Mwaura juga menyebutkan api juga merusak beberapa kendaraan dan properti komersial, termasuk banyak usaha kecil dan menengah.

"Sedihnya, rumah-rumah penduduk di lingkungan tersebut juga ikut terbakar, dan masih banyak warga yang masih berada di dalam rumah karena saat itu sudah larut malam," tambahnya.

Media lokal melaporkan, sekitar 167 orang dilarikan ke Rumah Sakit Mama Lucy di kota itu untuk mendapatkan perawatan, termasuk 142 orang dewasa dan 25 anak-anak.

Surat kabar Standard mengatakan banyak dari mereka mengalami luka pernafasan.

Menurut jurnalis AFP, petugas pemadam kebakaran berhasil mengendalikan api sekitar pukul 09.00 (06.00 GMT), lebih dari sembilan jam setelah ledakan dan api menyebar.

Di lokasi kejadian setelah fajar menyingsing, sejumlah rumah dan toko terlihat ludes setelah terbakar. Bangkai kendaraan yang diyakini sebagai pemicu ledakan tergeletak miring.

Atap bangunan tempat tinggal berlantai empat sekitar 200 meter dari lokasi ledakan juga hancur akibat tabung gas yang beterbangan. Kabel listrik tergeletak di tanah. Tidak ada yang tersisa di gudang yang terbakar itu kecuali beberapa bangkai truk 

Alfred Juma, seorang calon politikus, mengatakan dia mendengar suara keras dari tabung gas di gudang sebelah rumahnya. “Saya mulai membangunkan tetangga dan meminta mereka pergi," kata Juma.

Dia mengatakan, sempat memperingatkan sebuah mobil berwarna hitam untuk tidak melewati area tersebut, namun pengemudinya bersikeras dan kendaraannya terhenti karena asap. 

"Dia kemudian mencoba menyalakan mobilnya tiga kali dan saat itulah terjadi ledakan dan api menyebar ke gudang sehingga memicu ledakan lainnya," ujarnya.

Dia juga mengaku sempat mengamankan dua anak yang bersembunyi di selokan sampai ledakan berakhir. Keluarganya tidak ada, namun Juma kehilangan semua miliknya dalam kebakaran tersebut.

Pihak kepolisian saat ini sedang menyelidiki penyebab ledakan truk yang pembawa tabung gas di distrik Embakasi, Nairobi, Kenya yang menyebabkan sedikitnya 3 orang meninggal dunia dan 300 lainnya terluka itu. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Temanggung just now

Welcome to TIMES Temanggung

TIMES Temanggung is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.