TIMES TEMANGGUNG, SLEMAN – Suasana penuh semangat mewarnai Pendopo Parasamya Sleman, Minggu (27/4/2025), saat Wakil Bupati Sleman (Wabup Sleman) Danang Maharsa menghadiri ulang tahun ke-16 Paguyuban Seksi Keamanan Kraton (Paksi Katon) Kabupaten Sleman.

Tampil gagah mengenakan baju adat Jawa, Danang Maharsa mendapat sambutan hangat dari barisan prajurit bregada yang berjejer rapi, mengiringinya menuju lokasi acara. Momen penuh khidmat ini semakin menegaskan kekayaan budaya lokal yang tetap hidup di tengah dinamika zaman.

Dalam sambutannya, Danang mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh anggota Paksi Katon Sleman atas dedikasi mereka menjaga keamanan dan ketentraman di wilayahnya.

"Keberadaan Paksi Katon ini bukan hanya menjaga ketertiban, tapi juga memperkaya khazanah budaya Sleman. Saya harap, ke depan Paksi Katon semakin solid, memperkuat kolaborasi, dan bersinergi dengan berbagai elemen masyarakat," ujar Danang penuh semangat.

Menurut Danang, menciptakan lingkungan yang aman dan damai tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Peran aktif masyarakat, termasuk Paksi Katon, dinilai sangat vital sebagai mitra strategis dalam menjaga ketertiban.

Tak hanya itu, Danang juga berpesan agar Paksi Katon terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Ia berharap, organisasi sosial ini bisa semakin berkembang untuk menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks.

Sementara itu, Ketua Paksi Katon Sleman, Catur Gus Budianto, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Sleman atas kepercayaan dan dukungan yang terus diberikan kepada Paksi Katon.

Catur menegaskan bahwa kiprah Paksi Katon tidak hanya terbatas pada bidang keamanan dan kebudayaan, namun juga aktif dalam kegiatan sosial, terutama dalam penanganan kebencanaan, berkat sinergi yang solid dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sleman.

"Kami berharap kolaborasi ini terus terjalin kuat sebagai bentuk pengabdian nyata kepada Kabupaten Sleman tercinta," tuturnya.

Acara ulang tahun ini bukan hanya menjadi ajang refleksi, tetapi juga momentum mempererat tali persaudaraan demi Sleman yang lebih maju, aman, dan berbudaya. (*)