TIMES TEMANGGUNG, TEMANGGUNG – Kebijakan Perdirjen Kemendikbud nomor, 2626 dan 6565 menjadi angin segar dan kabar menggembirakan bagi guru untuk mengembangkan kompetensinya. Karena guru adalah SDM yang mencetak karakter dan memberikan kemajuan peserta didiknya.

Atas dasar itu, Prodi PAI INISNU Temanggung berupaya terus secara optimal, agar para lulusannya mampu berkompetisi baik secara regional maupun global. 

"Salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut adalah, dengan kegiatan KKL (Kuliah Kerja Lapangan di sekolah unggulan, yaitu MA PK MAN 1 Surakarta," terang Luluk Ifadah, Kaprodi PAI, pada TIMES Indonesia, Jumat (26/1/2024).

MA PK MAN 1 Surakarta sendiri adalah lembaga pendidikan representatif dengan berbagai prestasi. Para lulusannya pun banyak diterima di PTU, PTKIN bahkan universitas di Luar Negeri.

Selaku Kaprodi PAI, Luluk yang didampingi dosen PAI lainnya, memimpin langsung kegiatan yang bertema "Penguatan Life Skill bagi Pendidik PAI,"

"Kegiatan KKL yang dilaksanakan pada Selasa 23 Januari, lalu diawali dengan dialog akademik antara stake holder. Saat itu hadir, Dr. Slamet Budiyono selaku kepala madrasah, Djazam Asfari , Lc. M.H selaku pemateri dan Ibu Yunita selaku panitia kegiatan dan beberapa guru," terang Luluk.

"Bahkan turut hadir, Syekh Ibrahim dari Universitas Al Azhar Cairo, Mesir, yang juga berkesempatan memberikan materinya pada sesi pertama kegitan KKL kemarin," imbuh Luluk.

Pada sesi kedua, kegiatan dilanjutkan dengan observasi dan wawancara. Sesi ini dilakukan mahasiswa, untuk mengetahui kegiatan belajar dan sistem kurikulum yang diterapkan.

Sementara itu, Sigit Tri Utomo, salah satu dosen PAI, UNINSNU yang menjadi panitia dan moderator dalam kegiatan itu menyampaikan bahwa, para mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut terlihat sangat antusias.

"Para Mahasiswa sangat antusias dan senang, terlihat banyak yang mengajukan berbagai pertanyaan hingga waktu habis," Jelas Sigit.

Sigit menambahkan bahwa secara umum, kegiatan yang dimoderatorinya itu berlangsung sesuai harapan.

"Kegiatan KKL kemarin terbilang sukses. Para mahasiswa banyak yang bertanya, baik saat dialog akademis atau saat observasi. Mereka bertanya kepada para stake holder dan kepada siswa MA PK Solo," urai Sigit.

"KKL dilanjutkan dengan sholat jamaah di masjid Seikh Zayed Solo dan diakhiri dengan bertamasya di Semilir Semarang, tutup Sigit. (*)