TIMES TEMANGGUNG, JAKARTA – Sedikitnya 31 orang tewas - di antaranya anak-anak, saat rapat umum peluncuran partai politik kiri-tengah Tamilaga Vettri Kazhagam (TVK) di distrik Karur, negara bagian Tamil Nadu, India selatan, Sabtu (27/9/2025).
Sekitar 30.000 massa dimobilisasi ke distrik Karur untuk mendukung Vijay yang nama lengkapnya Joseph Vijay Chandrasekhar seorang aktor sekaligus politisi.
Para korban terjepit di antara berjubelnya puluhan ribu massa saat mereka bergerak mendekati bus tempat dia berpidato dalam turnya di Tamil Nadu.
Perdana Menteri India, Narendra Modi menyampaikan belasungkawa dan memerintahkan untuk dimulainya penyelidikan. Sebab bukan hanya 31 yang tewas, tetapi 50 orang lainnya terluka.
Narendra Modi mengatakan dalam sebuah pernyataan di media sosial 'insiden malang' itu 'sangat menyedihkan'.
"Para korban tewas, termasuk delapan anak-anak, semuanya meninggal dunia secara tragis sebelum tiba di rumah sakit," kata Menteri Kesehatan India, Ma Subramanian. Sedangkan para korban luka dalam kondisi stabil.
Joseph Vijay Chandrasekhar adalah salah satu aktor berbahasa Tamil tersukses sepanjang masa, tetapi pensiun pada bulan Februari tahun lalu untuk meluncurkan partai politik kiri-tengahnya Tamilaga Vettri Kazhagam (TVK).
Mantan pemain itu segera mengumumkan niat organisasi khusus negara bagiannya untuk ikut serta dalam pemilihan umum negara bagian awal tahun 2026 dan mulai berkampanye bulan ini.
Media India melaporkan,bahwa desak-desakan di acaranya terjadi saat sekelompok pendukung dan penggemar mencoba bergerak mendekati bus tempat dia berpidato.
Diperkirakan lebih dari 30.000 orang telah berkumpul di Karur untuk mendengarkan Vijay berbicara setelah rapat umum sebelumnya di kota terdekat Namakkal.
"Pikiran saya bersama keluarga yang telah kehilangan orang yang mereka cintai. Semoga mereka diberi kekuatan di masa sulit ini. Berdoa agar semua yang terluka segera pulih," tulis Narendra Modi
Sementara itu Vijay justru terbang ke kota terdekat, Tiruchirappalli, setelah insiden tersebut, menghindari interaksi media di bandara. Ia belum mengeluarkan pernyataan publik.
Pejabat senior polisi distrik V Selvaraj membenarkan 31 orang tewas dan lebih dari 50 orang kini dirawat di rumah sakit. Sementara Anggota parlemen negara bagian Senthil Balaji mengatakan kepada wartawan, bahwa mengatakan sekitar 58 orang telah dirawat di rumah sakit.
Menulis dalam sebuah postingan di X, Kepala Menteri Tamil Nadu, MK Stalin hari ini akan mengunjungi distrik tersebut. "Berita dari Karur mengkhawatirkan," tulisnya. Ia juga telah memerintahkan para menteri dan pejabat untuk menyediakan bantuan medis mendesak kepada yang terluka tersebut dan memerintahkan bantuan tambahan dari Tiruchirappalli.
Media India melaporkan bahwa desak-desakan di acaranya terjadi ketika sekelompok pendukung dan penggemar mencoba mendekati bus yang ia tumpangi saat berpidato.
Pemimpin negara mengimbau masyarakat untuk bekerja sama dengan upaya polisi untuk memulihkan ketertiban. Ia menambahkan menteri pendidikan sekolah Tamil Nadu, Anbil Mahesh telah ditugaskan untuk memberikan dukungan mendesak.
Tragedi ini telah memicu kembali pengawasan atas manajemen massa di acara-acara pesta TVK.
Awal bulan ini, demonstrasi Vijay di Tiruchirappalli juga menyebabkan kemacetan lalu lintas selama enam jam karena kerumunan besar memenuhi infrastruktur kota. Sebagai tanggapan, polisi memberlakukan 23 pembatasan keselamatan pada demonstrasi mendatang, termasuk larangan konvoi dan pertemuan publik.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat yang rentan untuk mengikuti acara tersebut secara daring dan tidak hadir secara langsung. Namun, meski adanya langkah-langkah ini, banyak pendukung Vijay dilaporkan mengabaikan pedoman tersebut, membawa bayi dan anak-anak ke acara pertemuan publik seperti itu.
Terlambatnya kedatangan Joseph Vijay Chandrasekhar di distrik Karur, negara bagian Tamil Nadu, India selatan lebih dari enam jam di hari itu, disebut-sebut menyebabkan meningkatnya tekanan massa yang akhirnya tak terkendali sehingga menyebabkan 31 orang tewas dan 50 lainnya terluka karena berdesak-desakan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kala Kampanye Jadi Bencana, 31 Orang Meninggal Terhimpit di India
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Ronny Wicaksono |