TIMES TEMANGGUNG, JAKARTA – Program MOTIS (Motor Gratis) tahun 2025 kembali dibuka untuk mendukung kelancaran mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Program ini merupakan inisiasi dan penyelenggaraan dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dengan pelaksanaan operasional oleh PT KAI Group. 

LRT Jabodebek menyatakan dukungannya terhadap program ini, di mana pemudik yang menempuh jarak jauh dapat mengirimkan sepeda motornya tanpa dikenakan biaya sama sekali, sehingga perjalanan mudik terasa lebih aman, hemat, dan ringan.

Pendaftaran program MOTIS 2025 ini telah dibuka sejak tanggal 1 hingga 29 Desember 2025. Calon peserta dapat mendaftar secara online melalui laman resmi nusantara.kemenhub.go.id. 

Setelah mendaftar online, semua peserta wajib melakukan verifikasi ke posko yang sudah ditentukan sesuai jadwal, dan perlu menunjukkan bukti pendaftaran. Peserta yang hanya mendaftar motor wajib memiliki tiket perjalanan tersendiri untuk perjalanan orang.

Terdapat beberapa persyaratan utama untuk mengikuti program pengiriman motor gratis ini. Peserta harus memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), atau Surat Izin Mengemudi C (SIM C). 

Sepeda motor yang didaftarkan memiliki kapasitas mesin maksimal 200 cc dan Bahan Bakar Minyak (BBM) harus dikosongkan saat penyerahan serta dilakukan di stasiun pengiriman pada H-1 atau satu hari sebelum tanggal keberangkatan sepeda motor.

Lokasi pendaftaran dan penyerahan motor tersedia di sejumlah stasiun seperti Jakarta Gudang, Bekasi, Depok Baru, Cirebon Prujakan, Tegal, Pekalongan, Semarang Tawang, Purwokerto, Kutoarjo, Lempuyangan, hingga Purwosari, dan juga Tangerang. 

Disampaikan kembali bahwa penumpang juga bisa ikut KA dan gratis, namun tentunya harus membayar parkir motornya. Yang jelas, program MOTIS memastikan tidak ada biaya titip atau biaya parkir stasiun saat penyerahan motor.

Program MOTIS 2025 ini bertujuan membuat perjalanan mudik Nataru masyarakat lebih aman dan nyaman. Motor yang dikirim melalui layanan khusus ini akan siap diambil oleh pemudik di stasiun tujuan untuk melanjutkan perjalanannya. (*)