https://temanggung.times.co.id/
Pendidikan

Unas PKPPS 2025 Dimulai, 68.643 Santri se-Indonesia Ikut Tes, Termasuk 1.104 Santri di Kalteng

Senin, 14 April 2025 - 15:29
Unas PKPPS 2025 Dimulai, 68.643 Santri se-Indonesia Ikut Tes, Termasuk 1.104 Santri di Kalteng Suasana UNAS PKPPS 2025 di Palangkaraya, Kalteng. (Foto: Kanwil Kemenag for TIMES Indonesia)

TIMES TEMANGGUNG, PALANGKARAYA – Sebanyak 68.643 santri dari pondok pesantren salafiyah pendidikan kesetaraan (PKPPS) di seluruh Indonesia mulai menjalani Ujian Akhir Nasional (UAN) tahun ajaran 2024/2025, Senin (14/4/2025).

Jumlah peserta terbagi dalam tiga jenjang. Yakni, tingkat Ulya sebanyak 22.067 orang, tingkat Wustha 42.236 santri, dan tingkat Ula 4.340 santri.

Pelaksanaan ujian dilakukan serentak secara daring atau Computer Based Test (CBT). Para santri menggunakan laptop maupun gawai yang terkoneksi jaringan internet di masing-masing pondok pesantren.

Di Kalimantan Tengah, ujian ini diikuti oleh 1.104 santri. Rinciannya, 73 santri tingkat Ula, 695 santri tingkat Wustha, dan 336 santri tingkat Ulya.

Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag Kalimantan Tengah, H. Elly Saputra, memastikan pelaksanaan ujian di hari pertama berjalan lancar.

“Alhamdulillah, ujian akhir di hari pertama berjalan lancar. Kami sempat melakukan monitoring ke beberapa pondok pesantren di Palangka Raya yang menyelenggarakan UAN PKPPS. Tidak ada kendala, baik teknis maupun jaringan,” ujar Elly kepada wartawan, Senin, (14/4/2025) siang.

Elly menjelaskan, ujian nasional ini diselenggarakan untuk mengukur capaian hasil belajar santri PKPPS sesuai standar kompetensi lulusan.

Ujian-2.jpg

Menurut dia, materi yang diujikan meliputi pelajaran keagamaan dan umum. Di antaranya Al-Qur’an, Hadis, Aqidah, Akhlak, Fiqih, Sejarah Peradaban Islam, serta Bahasa Arab.

Selain itu, ada pula pelajaran umum seperti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, IPA, dan IPS. Bahkan, santri tingkat Wustha dan Ulya juga mengerjakan soal Sejarah Indonesia, Kimia, Biologi, Fisika, Ekonomi, Geografi, hingga Sosiologi.

“Ujian ini menjadi salah satu syarat kelulusan bagi santri PKPPS. Dilaksanakan pada akhir jenjang pendidikan, baik Ula, Wustha, maupun Ulya,” tambah Elly.

Ujian nasional ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3543 Tahun 2018. Aturan itu mengatur teknis penyelenggaraan pendidikan kesetaraan di pondok pesantren salafiyah.

Khusus di tingkat Ulya, santri juga mengikuti penjurusan IPA dan IPS. Dengan begitu, soal yang diujikan pun menyesuaikan jurusan masing-masing.

Pelaksanaan CBT di lingkungan pesantren ini diharapkan bisa menjadi langkah positif dalam mendukung digitalisasi pendidikan keagamaan.

Kemenag Kalteng sendiri sudah melakukan berbagai persiapan, termasuk pengecekan kesiapan perangkat dan jaringan internet di pondok pesantren.

“Kami pastikan seluruh pondok pesantren yang menyelenggarakan UAN PKPPS di Kalimantan Tengah siap secara teknis dan sumber daya. Semoga sampai selesai ujian berjalan lancar,” pungkas Elly.

Pelaksanaan UAN PKPPS tahun ini diharapkan mampu menjaga kualitas pendidikan kesetaraan di pondok pesantren salafiyah. Sekaligus menjadi momentum penting bagi para santri untuk menunjukkan hasil belajarnya selama ini.

Ujian nasional PKPPS ini dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari ke depan, sesuai jadwal masing-masing pondok pesantren. (*)

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Temanggung just now

Welcome to TIMES Temanggung

TIMES Temanggung is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.